Saturday 9 September 2017

Benteng Kuta Batee, Bukti Sejarah Kerajaan Trumon


Rencongmuda | Benteng Trumon menjadi bukti sejarah untuk dunia bahwasanya, di dataran ini pernah ada sebuah kerajaan yang patut dikenal.
Asal mula nama trumon itu, sewaktu Teuku Jakfar membuka perkebunan lada di daerah sebelah utara singkil. Pada saat itu beliau menemukan sebuah sumur tua dan ditepinya terdapat sebatang pohon terung, yang dalam bahasa Aceh disebut “Trueng Bineimon,”lama kelamaan dataran ini dikenal dengan nama Trumon.
Bangunan yang yang terlihat kokoh ini terletak di desa Keude Trumon, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan. Untuk  menuju ke benteng tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 20 menit dari desa Pulo Paya, kecamatan Trumon Tengah.
Seperti yang ditulis dalam blog ima trumon, Benteng tersebut dibangun pada masa pemerintahan Teuku Raja Jakfar  11 Agustus 1770 dan selesai pada 8 Agustus 1802, setelah itu roda pemerintahan Kerajaan Trumon diteruskan oleh anaknya Teuku Raja Jakfar yaitu Teuku Raja Bujang.
Dalam benteng yang memiliki luas sekitar 60x60 meter, dengan tinggi mencapai sekitar  4 meter, tebal dindingnya mencapai satu meter dengan tiga lapisan, pada masa itu, dalam benteng tersebut merupakan tempat percetakan uang Kerajaan Trumon sendiri.
Memiliki Cap Sikureng dan mata uang sendiri yang sah dan diakui dunia, membuat kerajaan trumon dikenal bangsa Asia dan Eropa.
Benteng Kuta Batee, selain berfungsi sebagai pertahan dari serangan penjajah, juga digunakan sebagai pusat pengendalian pemerintahan oleh sang raja. Didalam benteng tersebut juga terdapat istana dan sebuah gudang tempat penyimpanan barang-barang pentik milik kerajaan.
Sampai dengan sekarang benteng ini dijaga oleh saudara Teuku Raja Ubit yang merupakan keturunan dari Raja Trumon, sampai turun temurun.
Previous Post
Next Post

0 komentar: